Mei 01, 2015

perempuan

perempuan yang baik tidak mengharapkan siapapun di sisinya, selain lelakinya
tapi dia bisa berubah menjadi seseorang yang sangat tidak diharapkan jika tidak ada penghargaan yang ia temui..

perempuan kebanyakan akan mencari tempat berlindung yang menghargai keberadaannya, ia butuh disayangi dan dikasihi dengab ketulusan..

kasih sayangmu adalah sumber kekuatannya, tapi pengabaianmu juga bisa saja menjadi sumber kekuatan yang sangat tidak kau inginkan..

kelak kau akan temui dia yang sudah tidak ingin membahas apapun, apapun hingga mungkin kau akan memohon di kakinya untuk jangan pergi karena ada yang belum kau sampaikan..

perempuan makhluk pemaaf, tapi ia juga tipe prnyimpan yang rapi..kerapiannya membuatmu takkan mampu membaca luka apapun itu..


perempuan 

Februari 09, 2014

separated


seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? 
dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi?
bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? 
dan saling menyayang bila ada ruang..
#dewi lestari
 

Februari 06, 2014

ayah, minta sisa kopimu

assalamualaikum..
selamat pagi..
hari ini saya akan bercerita sedikit tentang kopi, tapi jangan terlalu berharap tulisan ini seindah tulisan "filosofi kopi"nya mbak dewi lestari :)





seperti biasa..
memasuki ruangan yang pengap dengan bau kayu, mungkin pengaruh beberapa furniture yang baru di ruangan kerjaku..
setelah menyalakan lampu dan ac, ruangan berubah menjadi lebih bersahabat walaupun tumpukan kertas sisa pekerjaan yang kemarin belum kelar seperti ingin memaksaku kembali keluar, tapi itulah kehidupan penuh dengan tanggungjawab..#NgomongApasih :D

...fine, kita skip dulu cerita tentang suasana kantor..
kopi..ya saya selalu menyukai kopi..
sejak kecil saya sudah suka sama kopi hitam yang dibuatkan oleh ibuku untuk ayahku

saya selalu merasa tidak sia sia di bangunkan ibu pagi pagi entah untuk apa, yang penting saya harus bangun pagi. itu yang ada di benak ibuku dulu..
mungkin karena saya anak perempuan jadi harus diajarkan bangun pagi, entahlah..

memasang wajah masam dan tidak terima, hanya itu yang bisa saya lakukan, meskipun itu selalu diabaikan semua orang rumah.
tapi ada satu hal yang membuatku merasa bahwa tidak sia sia saya sering bangun pagi, yaitu saya bisa menikmati sisa kopi ayahku.
saya selalu senang dengan warna kopi yang hitam pekat di dalam cangkir putih yang di pinggirannya banyak tertumpuk butiran halus kopi yang mungkin tidak tersentuh dengan mesin penggiling halus. 
tapi ada sedikit tempat bersih dari pinggiran gelas yang dipenuhi butiran halus tadi, yaitu tempat menempelnya bibir ayahku sehabis menyeruput kopinya. cuma itu pinggiran yang sedikit bersih, mungkin tersapu oleh air kopi yang diminum ayahku. kejadiannya sangat indah. dan saya masih di sana, di tempat duduk dan berdiam diri mengamati ia menikmati kopi buatan ibuku. mereka dulu selalu begitu, yaa tapi itu dulu :)

saya berharap kopi itu tidak habis, dan sungguh tidak habis. mungkin karena dia ayahku sehingga hatinya tergerak untuk menyisakan sedikit kopinya untuk anak gadisnya ini hehehehe..
terimakasih ayah untuk sisa kopi yang entah sengaja atau tidak kau sisakan untukku
terimakasih..

sejak itu saya selalu menyukai kopi, enatah karena benar benar menyukainya atau menyukai kejadian dan momen di dalamnya, tapi saya selalu semangat dengan hadirnya kopi. terimakasih untuk penemu kopi..

oiya, sekarang saya sudah beralih ke kopi yang agak modern sedikit..
orang orang selalu menyebutnya capuccino..
kopi ini enak karena ia tetap berbahan dasar kopi , tapi tak seenak sisa kopi ayahku..

maaf sekarang tidak lagi bisa membuatkanmu kopi karena jarak kita yang berjauhan ayah, saya tau kamu selalu menginginkan kopi buatanku karena kamu pernah keceplosan berkata kopi buatanku sama enaknya dengan kopi buatan ibumu..

sekarang saya sudah 22 tahun, dan saya masih mencintai kopi..
walaupun kopi yang saya minum bukan lagi sisa ayahku, tapi saya selalu berharap bisa meminum sisanya..

tulisan ini untukmu, ayah dan untuk istrimu (ibuku) yang slalu membuatkanmu kopi..

Februari 05, 2014

waktu



waktu selalu terlihat menakutkan,

sebab segalanya akan berlalu,

seiring dengan berjalannya waktu,

entah itu tawa ataupun tangis...

Desember 27, 2013

nanti..

01.08 pm, jumat terakhir di bulan desember..
saya hanya ingin secepatnya menghabiskan makan siangku, untuk menuliskan ini.
hari ini saya kedatangan manajer audit yang baru.
seperti biasa, saya masih diam dan mencoba memperhatikan hal hal baru yang muncul tanpa persiapan. seperti manajer audit yang satu ini. namanya cakra, mungkin saya akan memanggilnya pak cakra berhubung dia atasanku.

saya masih meraba raba dan melihat sikap dari atasan baruku ini, saya tidak mau sok tahu dengan semua percakapan yang terbangun tadi.

sepertinya dia orang yang aktif, tegas, dan logis. saya tenang memperhatikan setiap kata yang ia ucapkan sebagai fokus dan agenda kerja kita tahun mendatang. dia terlihat semangat memperbaiki beberapa standar yang menurutnya harus di upgrade dari perusahaan ini.

saya masih belum banyak bicara, tapi fikiranku menumpuk mengenai orang yang satu ini. dia orang yang serius dalam pekerjaan dan fokus terhadap ucapannya. dan sepertinya dia sangat mencintai istrinya.

sehabis sholat jumat tadi, dia masuk di ruanganku mencari kuncinya yang entah dia letakkan dimana. kebetulan saya sedang makan. katanya dia bawa bekal yang sudah disiapkan istrinya. saya selalu senang mendengarkan kalimat seperti itu.




nanti saya juga ingin menjadi istri yang baik, yang menyiapkan bekal untuk suamiku.
sekarang saya sedang belajar memperbaiki diri, semoga kamu tidak bosan dengan keluhanku yang mungkin kamu anggap mengganggu. saya selalu bilang, kalau saya tidak mengeluh lagi berarti saya sudah tidak sayang :p

semoga kamu menjadi suamiku nanti, masakanku enak loh :D