April 21, 2012

unforgetable

beberapa hari ini dia berbeda,
seseorang yang sangat saya kenali, bahkan saya juga paham atas semua yang membuatnya bingung.

pagi ini dia membuka percakapan di telfon dengan seorang sahabat, percakapan yang sebenarnya dia sendiri enggan untuk membahasnya, mungkin dia takut dengan ingatan ingatan yang bisa membuatnya semakin menanamkan kebencian.
tapi dia merasa selalu ingin membahasnya, dia tidak mungkin membiarkan suara suara itu pergi begitu saja, suara suara yang selalu datang bahkan di saat dia menginginkan perasaan yang baik, begitu tersiksanya dia.

dia mengingat lagi ketika duduk berhadapan dengan seorang teman, teman yang tiba tiba berubah menjadi orang asing, sulit untuk memahami maksud atas semua tindakannya.
perempuan yang menjelaskan dengan sangat tenang, menjelaskan dengan sangat ringan dan tanpa beban apapun tentang hubungan yang ia bangun dengan kekasih temannya sendiri.
dia hanya berusaha memenuhii paru parunya dengan oksigen agar mampu mendengar semua ucapan perempuan itu, ucapan yang benar benar tidak bisa di duga, tidak bisa untuk diterima, dan tidak bisa lagi.
hanya diam yang menemani dia, diam ditengah semua cerita cerita singkat yang dia dengar tentang kekasihnya yang dikeluarkan satu per satu dari mulut perempuan lain.
dia tidak benar benar marah pada saat yang sama, dia hanya berusaha tetap tenang.
tidak ada gunanya memberontak, tidak ada gunanya menyalahkan siapa siapa, bahkan dia menyalahkan dirinya sendiri
menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi, menyalahkan dirinya mengapa kekasihnya memutuskan untuk menyukai perempuan lain.
mungkin saja dia tidak bisa memberikan ketenangan di hati kekasihnya, tapi dia berfikir kalau tidak ada tuntutan apapun yang pernah ia lakukan untuk kekasihnya.
dia sangat menjaga perasaan yang mulai tumbuh, perasaan yang sangat dalam dan halus.
ya, kekasihnya pun mengerti dan dapat merasakan dengan kasih sayang yang ia dapat, tapi mungkin itu tidak berarti apa apa.
semuanya terasa kosong,
benar benar sakit untuk mengetahui sesuatu yang tidak pernah terlintas sedikitpun,

selama ini dia selalu menganggap hubungannya baik baik saja, tidak ada masalah, bahkan terlalu percaya diri untuk menganggap semuanya terlalu baik dan berjalan dengan sempurna,
dia selalu berpegangan dengan kepercayaan, baginya sulit untuk memulai hubungan tanpa kepercayaan, rasanya semua hanya hal bodoh, hal bodoh untuk tetap bersama dengan orang yang sebenarnya kamu tidak percaya.

dia fikir sudah benar benar melupakan ini, ternyata tidak.
sangat sedih karena dia hanya mendengar kesakitan, tanpa mendapatkan penjelasan apa apa, hanya diminta untuk melupakan semuanya.
apakah itu bisa untuk seorang perempuan?
saya yakin tidak ada perempuan yang sanggup menerimanya.
entah perempuan seperti apa yang diciptakan tanpa perasaan untuk merasakan sebuah kesakitan.
sudahlah, jangan berkehendak karena kamu tidak akan pernah mengerti kesakitan itu.

maafkan dia yang sampai saat ini mengingat itu, itu bukan maunya, bukan pula mau hatinya.
ingatan itu yang tidak pernah lepas dari kepalanya.
tidak ada yang lebih sakit dari tikaman seorang kekasih dan teman sendiri.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar